Cek Page Rank situs anda langsung disini:

This page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service

Maaf untuk saat ini kami hanya menerima penawaran kerjasama lahan hanya untuk teritorial pulau jawa saja... ! Terima kasih

Sabtu, 30 Juni 2012

Hak-Hak Properti


Berikut ini adalah arti dari hak-hak properti:

Hak Guna Bangunan (HGB)
Hak guna bangunan (HGB) diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah No.40 Tahun 1996. Hak guna bangunan dapat diberikan atas tanah negara, yakni tanah hak pengelolaan oleh pemerintah. Biasanya jangka waktu yang diberikan oleh pemerintah mengenai hak guna bangunan selama-lamanya 30 tahun dan dapat diperpanjang paling lama 20 tahun. Permohonan perpanjangan atau pembaruan hak harus diajukan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sebelum berakhirnya jangka waktu hak guna bangunan tersebut. Objek hak adalah tanah untuk mendirikan bangunan. Subjek hak perorangan warga negara Indonesia dan badan hukum di Indonesia.Jenis Hak Guna Bangunan:
Hak guna bangunan atas tanah negara diberikan dengan keputusan pemberian oleh BPN atau pejabat yang ditunjuk
Hak guna bangunan atas hak pengelolaan diberikan dengan keputusan pemberian hak oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk berdasarkan usul dari pemegang hak pengelolaan.
Hak guna bangunan atas tanah hak milik terjadi dengan pemberian hak oleh pemegang Hak Milik dengan akta perjanjian yang dibuat oleh pejabat pembuat akta tanah (PPAT)

Broker Properti


Peran Broker Properti

Broker properti berperan menegosiasikan penjualan properti antara penjual dan pembeli dengan menerima imbalan komisi tertentu. Broker propesional harus bertindak bagi kepentingan penjual dan pembeli dan bukan untuk kepentingan diri sendiri. Broker properti juga harus mampu memberikan solusi apabila ada ketidaksesuaian antara penjual dan pembeli dengan pendekatan win-win solution (sama-sama menang) sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Broker properti atau perantara perdagangan properti adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus di bidang peroperti dibuktikan dengan sertifikat yang terakreditasi. Broker properti dapat bekerja sendiri atau di bawah naungan perusahaan perantara perdagangan properti.

Aspek Hukum Pemberian HGB ( Hak Guna Bangunan )


Aspek Hukum Pemberian Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas Tanah Hak Milik

Berdasarkan Pasal 35 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria (“UUPA”), menyebutkan:

Hak Guna Bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun.”

Jumat, 22 Juni 2012

JANGAN SEMBARANG PILIH PERUMAHAN


MENCARI dan memilih perumahan seperti halnya mencari jodoh. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memilih lokasinya.

Generasi tua suku Jawa sering kali menyamakan rumah dengan “pulung”, yakni anugerah bagi mereka yang memang berjodoh. Menurut kepercayaan mereka, orang yang membeli rumah, baik rumah baru maupun second, berarti mendapat “pulung”.

Untuk bisa membeli rumah pun harus ada usaha tertentu dari orang yang bersangkutan karena rumah tidak tersedia begitu saja bagi mereka yang mampu membelinya.

Banyak pilihan
Karena membeli rumah harus “cocok” dengan pembeli, maka Anda yang berkehendak membeli rumah tentunya akan mencari rumah yang “cocok” dengan Anda.

Saat ini ada banyak sekali rumah yang ditawarkan penjual, baik yang berada di dalam kompleks perumahan, maupun di luar kompleks perumahan. Rumah-rumah itu ditawarkan oleh banyak pihak, antara lain pengembang perumahan itu sendiri, broker properti, dan orang yang akan menjual rumahnya.

Melihat fungsi rumah sebagai tempat berlindung dan ditinggali selamanya, maka memilih rumah harus dilakukan dengan langkah hati-hati dan bijak. Dengan tawaran yang beragam, pilihan Anda menjadi lebih luas.

Dalam memilih rumah di perumahan, yang perlu diingat adalah faktor lokasi sebagai faktor utama dalam memilih rumah. Setelah mendapatkan lokasinya, baru Anda menentukan perumahan mana yang akan Anda pilih.

Agar tidak salah langkah dalam memilih perumahan, berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilihnya.

1. Lihat siapa pengembangnya
Rumah sebagai unit properti—khususnya yang dibeli dengan kredit—akan melibatkan komitmen jangka panjang. Di sinilah unsur kepercayaan berperan penting dalam bisnis peroperti. Ketika Anda menyerahkan uang tanda “jadi” dan uang muka, berarti Anda percaya bahwa pengembang akan menjaga kepercayaan Anda.

Maka pertimbangkan pengembang yang bisa dipercaya ketika memilih unit properti di sebuah lokasi. Caranya? Cari informasi apakah pengembang yang bersangkutan dapat tepat waktu dalam membangun dan menyerahkan produknya (rumah) dalam proyek sebelumnya. Kalau perlu Anda mengecek apakah pengembang tersebut mempunyai cacat atau tidak dalam memenuhi janji pada saat serah terima rumah. Hal ini penting mengingat banyaknya pengembang yang melakukan wanprestasi. Dalam beberapa kasus hukum juga terjadi bahwa pengembang tidak kunjung membangun rumah.

2. Lihat tema dan masterplan proyek perumahan
Dengan simulasi komputer, Anda dapat melihat brosur yang disodorkan pengembang dengan visualisasi yang dapat menggambarkan tema dan masterplan perumahan itu. Keduanya merupakan identitas proyek perumahan. Kalau tema dan masterplan-nya adalah kota taman, maka di lokasi itu tentunya tidak dibangun kawasan industri.

Pembangunan kawasan industri di sebuah wilayah mungkin akan membuat wilayah tersebut menjadi bising, tetapi peluang bisnisnya besar kalau harga properti di wilayah tersebut meningkat. Di sisi lain, kota taman mungkin menawarkan lingkungan hunian yang tenang, tetapi harga propertinya mungkin juga akan “tenang-tenang” saja. Oleh karena itu, cari lokasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Bagaimana suplai air bersihnya
Masalah air bersih di Jakarta dan kota besar lain tetap menjadi persoalan klasik. Hingga kini, masalah tersebut belum terpecahkan, meskipun telah ada perusahaan air minum daerah (PDAM), beberapa di antaranya bekerja sama dengan perusahaan asing.

Pasokan air bersih ke rumah warga sering tersendat, bahkan macet sama sekali. Kualitas air juga menjadi bahan keluhan. Dalam hal ini, air sumur tampak menjadi solusi. Alasannya, air sumur bisa dibilang gratis, di luar ongkos listrik untuk pompanya. Namun, tidak selamanya air sumur baik. Kini, semakin sering, kita mendengar bahwa air sumur terkontaminasi air laut atau limbah industri. Kalau dikonsumsi selama bertahun-tahun bisa mengganggu kesehatan.

Untuk itu, Anda harus menanyakan kepada pengembang, bagaimana pasokan air bersih di lokasi perumahan miliknya; apakah menggunakan air sumur atau air dari PDAM. Kemudian, jangan lupa tanyakan juga kepada tetangga sebelah, bagaimana kualitas air minumnya.

4. Kelengkapan fasilitas
Pada umumnya rumah di kompleks perumahan ditawarkan bersamaan dengan berbagai fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti kolam renang, penampungan air, jaringan listrik, telepon, alat pemadam kebakaran, pengelolaan air limbah (sewage treatment plan), sarana ibadah, dan tempat kesehatan.

Fasilitas itu memenuhi kebutuhan konsumen akan fungsi rumah dan juga gaya hidup. Pemilihan yang seksama tentang tingkat ketersediaan fasilitas akan memberikan peluang lebih besar untuk memperoleh capital gain. Umumnya, pengembang menghindari pembangunan fasilitas lengkap sejak awal karena berpotensi merugikan pengembang dengan mengeluarkan biaya tinggi di awal, dan kalau ada resesi biaya tersebut tidak kembali. Fasilitas yang lengkap sejak awal membuat pembeli membayar lebih besar.

Pembangunan fasilitas yang bertahap akan meningkatkan nilai properti sesuai dengan tingkat pengembangan fasilitasnya dan memberikan manfaat kepada pembeli pertama. Dengan kata lain, fasilitas yang belum lengkap dapat memberi peluang kenaikan harga rumah. Namun, faktanya menunjukkan bahwa banyak pengembang yang mengingkari janji untuk membangun fasilitas.

5. Kualitas
Tanpa adanya lembaga standardisasi seperti di negara maju, maka unit properti bisa dibangun dengan kualitas yang berbeda. Konon inilah salah satu kendala yang membuat bisnis efek beragun mortgage (mortgage-based securitization) sulit berkembang di Indonesia.

Dalam kaitan ini, maka penting bagi calon pembeli rumah untuk mempertimbangkan aspek kualitas, baik kualitas fisik rumah, jalan, maupun lingkungan.

6. Lihat apakah pengembang menjalankan divisi manajemen estate (ME)
Selain membangun fasilitas, kondisi fisik lingkungan dapat juga memengaruhi nilai jual rumah di kemudian hari. Oleh karena itu, cari informasi mengenai rencana pengembang jangka panjang terhadap kawasan yang dikembangkan. Kantong-kantong lahan kosong harus dijaga agar tidak tiba-tiba berkembang menjadi daerah kumuh karena pengembangan yang tidak disiplin.

Bagaimana langkah dan upaya pengembang agar harga rumah di kompleks tersebut tidak akan jatuh di kemudian hari, misalnya karena pemburukan lingkungan dan lain-lain. Hal ini bisa dilihat dari seberapa bagus divisi manajemen estate yang mengelola masalah-masalah, seperti sampah, fasilitas, dan asosiasi pemilik.

7. Partisipasi warga
Meski bukan jaminan, kerja sama antarwarga dapat membuat sebuah kompleks perumahan lebih nyaman dan aman dihuni. Oleh karena itu, pada umumnya pengembang menggalakkan partisipasi pemukim untuk berperan serta dalam menangani kebutuhan lingkungan. Misalnya, mendukung dibentuknya home owner association, seperti RT dan RW di perkampungan yang nantinya akan menangani masalah yang ada di dalam perumahan secara swadaya. Namun, kadang-kadang, upaya mobilisasi yang diprakarsai pengembang tidak berjalan baik.

Kalau Anda sudah mengetahui kondisi lingkungan sebuah perumahan dan memutuskan untuk membeli rumah di wilayah itu, yakinkan Anda juga melihat pilihan perumahan lain yang ada di wilayah tersebut.

Jika ingin mengeluarkan dana Rp 200 juta untuk sebuah rumah, lihat juga rumah yang ditawarkan lebih mahal yang ada di sekitarnya. Banyak perumahan dijual dengan harga di bawah harga permintaan. Bisa jadi Anda mungkin mampu mengeluarkan sedikit uang lagi untuk mendapatkan fasilitas yang jauh lebih tinggi nilainya.

Jika Anda mencari rumah dengan bantuan pialang properti, yakinkan Anda tidak mengabaikan rumah-rumah yang dijual oleh pemilik langsung (yang tidak dijual oleh agen/broker properti tersebut). Jika tidak, Anda mungkin kehilangan peluang memperoleh properti yang bagus.

Dapatkan artikel ini di URL:

http://www.kompasm.com/read/xml/2009/03/04/14554224/jangan.sembarang.pilih.perumahan.

Kamis, 21 Juni 2012

TIPS RUMAH CANTIK


Gerakan Back to Nature sudah menjadi gaya hidup dengan serba natural, alami, penuh pesona asri, dan ramah lingkungan. Salah satu wujudnya adalah pembuatan pagar tanaman. Apa yang menarik? Di samping alami dan sejuk, pagar tanaman juga berkesan indah artistik. Setelah pucuk tumbuh bertunas, tanaman kemudian diatur dan dipangkas hingga membentuk "bangunan" yang cantik. Ada pula pagar tanaman yang berbunga, mekar, hingga menampilkan kesan semarak dan energik. 

Bahkan, sebetulnya leluhur kita sudah mempraktikkan membuat pagar tanaman, bukan sekedar dimaknai keindahannya, namun lebih sebagai bahan pengobatan alternatif. Orang Jawa tempo lalu, misalnya, suka menanam beluntas sebagai pagar tanaman. Semua tahu, beluntas juga dapat dipakai untuk sayur dan penyembuhan tradisional. Orang Sunda, misalnya, punya tradisi menanam hanjuang merah sebagai tanaman pagar. Dan hanjuang merah "dipercaya" sebagai tanaman tolak bala pengusir roh-roh jahat.

Pilih Bibit Kecil
Bagaimana cara menanam pagar tanaman? Cangkul tanah sedalam 20 cm dan bentuk lubang tanam, tergantung selera Anda. Bisa dibuat sederhana seperti empat persegi panjang memanjang, atau dipotong-potong kubus atau segi enam tapi menyambung, misalnya. Biarkan lubang tanam terbuka sekitar 2 minggu, sementara tanah cangkulan diberi pupuk organik sebanyak 2 - 4 kg/m2, juga 30 gram NPK (15 ¬ 15 - 125)/m2. Atau Urea, TSP dan KCL masing-masing 10 gram/m2. setelah 2 minggu, tanah cangkulan yang diberi pupuk tersebut dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam, lalu biarkan lagi selama 2 minggu.

Berikutnya, pilih bibit dari jenis tanaman yang akan ditanam. Sebaiknya pilih bibit yang masih kecil ketimbang yang sudah besar. Buat lubang kecil, dan masukkan bibit. Tekan tanah sekitar pangkal bibit, beri ajir dan ikat bibit pada ajir itu. Setelahnya, siram sampai basah.

Agar pagar tanaman tumbuh subur, sebaiknya setiap bulan diberi pupuk. Untuk tanaman pagar berbunga, gunakan pupuk NSK (15 ¬ 25 - 15) yang kandungan P-nya tinggi. Sedangkan untuk pagar tanaman yang berdaun, gunakan pupuk NPK (25 ¬ 15 - 15) yang kandungan N-nya tinggi. Di samping pemupukan, lakukan juga penyiraman, terutama di musim kemarau bisa disiram 2 kali pagi dan sore.

Pangkas Memangkas
Kecantikan pagar tanaman juga bisa diperoleh lewat pemangkasan, yakni kegiatan pangkas-memangkas batang dan daun tanaman. Malas memangkas, maka tanaman akan tumbuh malang melintang tak karuan dan menambah kesan jorok. Tujuan semula untuk menciptakan keindahan, bsia-bisa menghasilkan sebaliknya, jorok tak terurus.

Kenapa harus dipangkas? Pertama, supaya selalu tumbuh tunas-tunas baru, dan membuat tanaman jadi rimbun teratur. Yang kedua untuk mendapatkan bentuk pagar tanaman yang indah, rapi dan sehat. Pemangkasan sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya 2 minggu atau 3 minggu sekali. Jangan terlalu lama (lebih 1 bulan), sebab selain lebih sulit memangkas, juga sulit membentuk tanaman tersebut.

Bagaimana kiat memangkas yang benar? Siapkan 2 buah bambu dan tali rafia. Tancapkan bambu tersebut pada ujung-ujung pagar tanaman. Ikatkan tali rafia pada bambu di sebelah ujung pagar tanaman dengan tinggi tergantung selera dan kebutuhan, lantas tali rafia ditarik dan diikatkan pada bambu yang berada di ujung lainnya. Tampaklah batas bentangan tali rafia tersebut. Dan di sanalah Anda bisa mencukur tanaman. 

HINDARI KESALAHAN DALAM MENGAJUKAN KPR


Kesalahan yang sering terjadi ketika mengajukan kredit kepemilikan rumah ternyata banyak dialami oleh sebagian orang dan kesalahan ini biasanya disebabkan oleh ketidaktahuan mereka akan alur berbisnis properti. Agar kesalahan tersebut tidak terjadi pada Anda ketika ingin mengajukan kredit kepemilikan rumah sebaiknya perhatikan tips berikut.  

Kesalahan pertama, rata-rata pemohon hanya mengajukan pinjaman kepada satu bank saja dan ketika tidak disetujui oleh pihak bank maka kemungkinanan pemohon akan sedih dan stress. Oleh karena itu ajukan kredit minimal empat bank sekligus sehingga ketika di tolak Anda  tidak akan sedih, dengan mengajukan ke banyak bank menunjukkan bahwa Anda serius ingin meminjam uang dengan cepat.

Kesalahan kedua, secara psikologis orang yang takut berhutang pemohon akan meminjam dengan nilai yang paling kecil dan waktu yang paling pendek.Sebenarnya jika dihitung lagi dengan jangka waktu pengembalian uang yang lebih panjang maka akan meringankan pemohon kredit karena harga properti dipastikan akan terus naik sedangkan biaya cicilan tidak berubah.

Kesalahan ketiga, orang meminjam uang ketika mereka tidak punya uang.inilah sialnya bank hanya memberikan pinjaman kepada orang yang berduit. Orang mengganggap jika berhutang itu berarti usahanya menurun sehingga baru berhutang ketika usahanya jatuh, hasilnya bank tidak menyetujui dan menyalahkan bank mengapa tidak memberikan pinjaman.

Kesalahan keempat, biasanya orang menabung setelah dikurangi pengeluaran ini salah karena bank melihat berapa cash yang dihasilkan tiap bulan bukan berapa pengeluaran kita. Dengan melakukan hal tersebut maka akan mengurangi penilaian bank terhadap anda sendiri.

Kesalahan kelima, menganggap bayar tunai lebih bagus daripada utang dan akhirnya membeli rumah dengan menabung dulu. Ketika uang tabungan cukup harga propertynya naik dan akhirnya tetap tidak bisa beli properti.

Kealahan keenam, menganggap bank sebagai musuh bukan partner.Berkutat dalam keyakinan yang salah, bahwa bank organisasi jahat, rentenir, uang panas, dll yang sebenernya tidak beralasan.

Kesalahan ketujuh, beranggapan bahwa meminjam uang di bank harus ada koneksi atau orang yang dikenal.


MEMESAN RUMAH KPR

Memesan rumah melalui Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) sudah pasti sering kita dengar, namun apa yang dimaksud dengan memesan rumah dengan Sistem Inden dan apa saja tahap-tahap yang harus dilewati?


Membeli rumah dengan sistem inden yaitu memesan rumah di muka / awal. Artinya Anda sudah dapat memiliki rumah yang dikehendaki namun rumah tersebut belum selesai dibangun. Keuntungannya, Anda akan memiliki rumah dengan lokasi yang strategis karena sudah memesan di awal. Untuk itu berikut ini beberapa tahap yang harus diperhatikan ketika membeli rumah dengan inden melalui KPR :

Membayar uang tanda jadi yang besarnya bervariasi, tergantung kebijaksanaan dari masing-masing pengembang.
Membayar uang muka (down payment), yang besarnya sekitar 10% - 20% dari total harga transaksi kepada pengembang. Hal tersebut berkaitan dengan ketentuan dari Bank pemberi kredit yang hanya bersedia memberikan pinjaman maksimal 80% dari total harga transaksi.

Penandatanganan PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) antara pembeli dengan pengembang. Biasanya standar PPJB telah disiapkan oleh pengembang. Namun dalam praktik, tidak semua pengembang mempersiapkan PPJB. Sebagai gantinya, pembeli akan memperoleh surat pemesanan.
Setelah persyaratan yang ditentukan oleh Bank, baik kepada pengembang maupun pembeli dapat terpenuhi, maka dapat dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kredit / Akad Kredit antara Bank dengan pembeli secara Notariil.

Penandatanganan Akta Jual Beli di depan Notaris, yang diikuti dengan penandatanganan APHT (Akta Pembebanan Hak Tanggungan) bila sudah bersertifikat atau SKMHT (Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan) bila belum bersertifikat. Kedua hal tersebut dilaksanakan di depan Notaris yang ditunjuk oleh Bank.

Setelah proses di atas, timbul mata rantai antara pembeli, Bank, dan pengembang. Dalam hal ini pembeli wajib memenuhi pembayaran cicilannya kepada bank yang bersangkutan. Sedangkan Bank wajib menyalurkan sejumlah dana kepada pengembang untuk pelaksanaan pembangunan sebagaimana yang sudah disepakati antara mereka. Pengembang mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan pembangunan dan menyelesaikan sertifikasi, yang akan dipertanggungjawabkan baik kepada pembeli maupun pihak bank.

Kemudian pada saat yang telah dijanjikan, pengembang akan menyelesaikan pembangunan dan menyelesaikan proses sertifikasi. Sertifikat atas nama pembeli tersebut akan langsung diserahkan kepada bank untuk dibebani Hak Tanggungan. Hak itu akan muncul sampai pembeli dapat melunasi pembayaran 


cicilan kreditnya.===============Demikian seterusnya.

KPR BANK


Sekarang ini peluang setiap orang untuk mendapatkan tempat tinggal yang ideal begitu besar.  Betapa tidak, di kiri kanan jalan raya terpampang poster yang mengiklankan berbagai macam properti pada umumnya dan rumah pada khususnya.

Begitu banyak developer yang menyediakan rumah dengan keunikan masing masing. Selain itu mereka juga menyediakan segala fasilitas yang sangat dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat.
Soal pembayaran ada banyak model. Jika mengalami kesulitan untuk membayar sekaligus, bank bisa dijadikan alternatif yang bagus untuk membantu kita memiliki rumah. Yang ditawarkan Bank adalah KPR.  Dengan produk ini setiap orang diberikan peluang untuk mendapatkan rumah, Namum jangan lupa, KPR adalah produk bank yang tentu saja memberikan keuntungan kepada Bank.
Setiap bank yang menawarkan jasa KPR mempunyai aturannya sendiri. Dengan demikian anda perlu selektif memilih KPR. Agar pemilihan KPR tepat dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari, ada baiknya anda mempelajari jasa KPR dan seluk beluknya.

Pertimbangan memiliki Rumah Secara KPR

1. Memilih bank dengan reputasi dan kinerja yang baik sembari membandingkan batas kredit yang ditawarkan untuk kelancaran proses KPR.
2. Memilih bank yang memiliki jaringan yang luas sehingga lancar dan mudah berhubungan dengan Bank itu.
3. Memenuhi dan memahami aturan main dengan terealisasinya KPR yakni lulus seleksi awal pengajuan dan sanggup membayar cicilan setiap bulan.
4.Memastikan bahwa dana yang ada sudah melebihin batas minimum untuk pengajuan KPR.

Mekanisme dan prosedur pengajuan KPR
1. Meminta informasi pengajuan KPR setelah merasa yakin akan pilihan rumah dan bank pemberi KPR.
2. Bank akan melakukan wawancara menyangkut latar belakang penerima KPR dan kesanggupan membayar sesuai waktu.
3. Apabila lulus wawancara, menemui notaris untuk menandatangani akta kredit dan mengurus sertifikat
4. Penyerahan kunci sekaligus memberikan sertifikat kepada bank yang kemudian dikembalikan setelah semua cicilan lunas.

Kesanggupan yang dimintai Bank kepada pemohon KPR
1. Mengisi aplikasi KPR
2. Melampirkan beberapa dokumen sebagai berikut
             1.Copy KTP(jika sudah menikah copy KTP suami istri)
             2.Surah nikah atau surat cerai
             3.Copy Kartu Keluarga
             4.Surat keterangan WNI
             5.Rekening tabungan 3 bulan terakhir atau rekening koran
             6.Slip Gaji
             7.Surat keterangan tempat kerja (min 2 tahun bekerja)
             8.Surat keterangan jabatan
             9.Dokumen kepemilikan agunan berupa Surat hak milik , hak guna   bangunan , Ijin mendirikan bangunan ,serta pajak bumi dan bangunan
            10.NPWP Pribadi atau SPT PPH 21 utk kredit lebih dari 100.000.00

 Sistem Bunga KPR : Fixed atau Float
Ketika membeli rumah secara KPR pastinya pihak Banke memberitahukan peminat KPR mengenai sistem bunga yang dipakai dalam pembayaran. Biasanya Bank memberlakukan bunga fixed dan float untuk KPR.
Fixed adalah bunga yang dibayar selalu tetap meskipun tingkat bunga selalu fluktuatif. Sistem bunga ini sangat cocok untuk kredit dalam jangka waktu lama. Jangka waktu maksimum adalah 10 tahun. Biasanya yang memberi bunga fixed adalah bank syariah.
Sementara float merupakan sistem bunga yang dibayar setiap bulan dan disesuaikan dengan perubahan tingkat suku bunga pasar. Besarnya bunga dievaluasi bank satu tahun sekali.

Alasan memilih bunga fixed atau float

Jika anda menginginkan ketenangan dan kepastian dalam mencicil lebih baik memilih fixed karena cicilannya sama dari bulan ke bulan ataupun dari tahun ke tahun, Sehingga tidak perlu khawatir akan membengkaknya cicilan. Akan tetapi seandainya suku bunga turun selama jangka waktu kredit maka lebih baik mengambil yang float. Keduanya masing mempunyai keuntungan dan resiko.

Trik Jitu meloloskan Proses KPR

Pihak bank juga selektif dalam memilih calon pengguna KPR supaya tidak dirugikan. Pihak bank juga tidak segan menuntut calon pengguna KPR untuk mengikuti tata cara dan menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk KPR.

Kiat Lolos KPR antara lain adalah
 Mempersiapkan dokumen yang diperlukan. Bagi seorang wirausaha dokumen yang disiapkan adalah :
 1.  Daftar pemasok, jika usahanya bergerak di bidang perdagangan
 2.  Bukti transaksi dengan pelanggan
 3.  Catatan rekening bank minimum tiga bulan terakhir
 4.  NPWP
 5.   Surat ijin usaha perdagangan
 6.  Tanda daftar perusahaan (TDP)
Bagi Profesional/praktisi yang disiapkan antara lain
              1.Bukti transaksi dengan pelanggan
              2.Catatan rekening bank minimum tiga bulan terakhir
              3.NPWP
              4.Surat izin praktik utk beberapa profesi tertentu

2.       Memperbaiki penampilan keuangan.
Memiliki rekening bank karena slip gaji tidak begitu dipercaya bank. Biasanya bank akan meminta catatan rekening bank untuk membuktikan jumlah yang sesuai dengan slip gaji. Apabila mendapatkan gaji secara tunai,sesegera mungkin memasukkannya ke rekening bank sebelum menggunakan untuk keperluan sehari hari. Dengan begitu bank dapat menilai bahwa pengaju memiliki penghasilan rutin. Disamping itu usahakan catatan rekening bank menunjukkan adanya pemasukan sekitar 3-4 bulan terakhir dari penghasilan
Proporsional dalam cicilan utang. Karena bank dapat menolak permohonan KPR jika cicilan utang mencapai 33% dari penghasilan rutin.
Lancarkan pembayaran utang di tempat lain karena bank dapat menganalisa dan mempunyai cara tersendiri memperkirakan kondisi keuangan pemohon KPR. ( dari berbagai sumber )


Selasa, 19 Juni 2012

PROPERTI... ?


Apa yang ada dalam benak anda tentang bisnis properti?
Modal besar?
Urusan birokrasi yang rumit?
Alur kerja yang njelimet?
Pemasaran yang fantastis?
Atau menjadi broker atau RCTI (Rombongan Calo Tanah Indonesia; hehehe, gak apa-apa yang penting halal)?
Boleh-boleh saja dan sah-sah saja. Tapi tips berikut akan merubah pola pikir anda! Baca dengan teliti dan simak baik-baik…
Think Big, Start Small, Act Now
Entah siapa yang memopulerkan kata-kata tersebut di atas. Tapi bagi saya, susunan kata tersebut memberi energi positif yang sangat besar. Untuk memulai bisnis properti memang dibutuhkan pemikiran yang besar, namun kadang kita terjebak bahwa pemikiran besar kita membutuhkan usaha yang besar pula. Sungguh tidak!
Runtutan berikut ini akan memberikan gambaran kepada anda bahwa untuk berbisnis properti sangat bisa dimulai dari hal yang kecil. Menjadi broker misalnya. Tapi keuntungan anda tidak seberapa. Bagaimana kalau saya berikan tips untuk menjadi developer / pengembangan perumahan dalam skala kecil. Empat, lima, enam rumah, bahkan satu rumah pun bisa menjadikan dan menghantarkan anda menjadi developer kelas wahid. Ingat cukup satu rumah! Namun untuk mewujudkan impian besar anda, jangan hanya berhenti di satu rumah saja. Fokus dan kontinuitas sangat dibutuhkan di sini.
Dengan anda membidik perumahan kecil, anda tidak akan berhubungan dengan birokrasi perijinan yang rumit. Di beberapa daerah batasannya berbeda-beda. Biasanya di atas 4 kapling, anda sudah wajib menempuh perijinan mulai dari fatwa lahan sampai dengan ijin lokasi. Sedangkan maksimal 4 kapling, anda cukup mengajukan Ijin Mendirikan Bangunan atau IMB. Ini akan menekan jumlah modal yang musti anda keluarkan.
Modal Tidak Harus Besar
Modal! Ya! Modal tidak harus besar. Syukur-syukur anda sudah memiliki tanah kapling yang siap bangun. Entah itu milik orang tua anda, sahabat anda atau orang lain yang mau bekerjasama dengan anda. Anda tidak perlu membeli kapling siap bangun kan ?! Tinggal buka koran, cari iklan baris bertajuk TANAH DIJUAL, telepon dan sampaikan tujuan anda. Singkat cerita, anda sudah “memiliki” kapling siap bangun.
Untuk membangun rumahnya dengan uang siapa? Gampang. Jangan kalah akal. Apabila tanah sudah dikuasai, anda tinggal pasarkan berikut desain rumahnya. Tetapkan saja uang muka penjualan sebesar 30% dari harga jual. Itu sudah mencukupi modal anda untuk membangun rumah.
Logikanya dari mana? Begini, misal anggaran pembangunan rumah adalah 2 juta/m2. Misal anda menjual tipe 45 m2, sehingga total biaya bangunan adalah 90juta. Harga jual tipe 45 misalnya 250 juta. Artinya 30% dari 250 juta adalah 75 juta. Artinya 75juta adalah 83,33% dari 90juta. Are we going to play a hard cash? Oh no… jelas tidak. Manfaatkan tenaga kontraktor sehingga kita bisa membayar kontraktor dengan progress. Kekurangan pembayaran bisa kita cadangkan dari pencairan KPR yang sebesar 175juta.
Think! Bagaimana jika kontraktor bersedia dibayar turn key, sampai dengan serah terima kunci, sang kontraktor baru menerima pembayaran? Artinya 75juta adalah MURNI UANG ANDA! Kontraktor dibayar dengan pencairan KPR yang bisa kita siasati dengan apa yang biasa disebut STANDING INSTRUCTION atau instruksi pencairan KPR dimana menyebutkan sejumlah dana untuk ditransfer ke rekening kita dan kontraktor.
Desain rumahnya dari mana? Itu mah gampang. Anda tinggal browsing di internet atau mengkoleksi brosur perumahan yang memang laku keras, anda tinggal pilih dan tentukan yang sesuai dengan tanah anda. Jika anda memiliki kepiawaian menggunakan program desain, anda bisa kerjakan sendiri. Atau anda tinggal bayar konsultan. Selesai!
Perhitungan Sederhana
Ingat, kita adalah developer kecil-kecilan. Perhitungannya pun sederhana sekali. Misal tanah seluas 100 m2 dihargai 300ribu/m2. Sehingga harga tanah adalah 30 juta. Bangunan tipe 45 seperti hitungan di atas adalah 90 juta. Artinya modal anda adalah 120 juta. Survey harga rumah yang setipe dengan rumah anda. Misal harga tipe 45 di sekitar lokasi anda adalah sebesar 300 juta. Logika sederhana, jika anda menjual rumah anda dengan harga 250 juta laku tidak? Keuntungan anda kotor anda adalah 130 juta bukan?
Jika anda memodali seluruhnya yakni sebesar 120 juta artinya anda mempunyai keuntungan kotor 108,33%. Padahal konsumen memodali anda 75 juta (ingat uang muka), artinya anda hanya memodali 45juta yang artinya anda mempunyai keuntungan kotor 288% dari modal anda. Padahal tanah yang anda kuasai adalah tanah kerjasama dengan sahabat anda seharga 30juta (ingat harga tanah), artinya modal anda cukup 15juta, artinya keuntungan kotor anda 866,67%. Nabung dimana dengan 15 juta bisa menghasilkan 866,67%? Fantastis kan?
Padahal (lagi) kekurangan anda sebesar 15 juta untuk pembayaran kontraktor akan anda bebankan dalam pencairan KPR, artinya modal anda 0 rupiah!!! Ehmm yang ini sedikit tidak masuk akal. Walau bagaimanapun, anda pasti akan keluar modal, tapi semangatnya adalah MODAL TIDAK HARUS BESAR!
Alur Kerja Mudah
Alur kerja ini bisa dipahami jika anda mengetahui siapa stake holder anda. Anda akan berhubungan dengan pemilik tanah, kontraktor, konsumen, rekanan bank, dan birokrasi. Sebagian besar sebenarnya sudah terbaca dari tulisan-tulisan di atas. Saya singkat sebagai berikut :
Pemilik tanah – Pemasaran – Kontraktor — Perbankan
Dengan pemilik tanah, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan jual beli (notaril bila diperlukan). Ini adalah langkah awal. Langkah kedua adalah memasarkan produk anda. Anda bisa memasarkan dengan brosur, iklan di media massa atau mailing list. Jika terjadi kesepakatan dengan pembeli, anda musti mempersiapkan perjanjian perikatan dengan pembeli / konsumen.
Rangkaian pemasaran selain perjanjian dengan konsumen adalah penagihan uang muka, persetujuan desain rumah dan proses persyaratan KPR (kredit pemilikan rumah) di bank.
Apabila sudah terpenuhi, maka anda musti mengundang kontraktor yang akan membangun. Perjanjian dengan kontraktor juga musti dibuat. Biasanya termaktub di dalamnya adalah gambar kerja, spesifikasi bangunan, harga kontrak pembangunan, cara pembayaran, jangka waktu pembangunan dan target pembangunan.
Setelah rumah selesai 100%, anda bisa memproses pencairan KPR di bank. Di sinilah anda musti mempersiapkan legalitas dengan konsumen, legalitas rumah yakni dengan proses jual beli di notaris, berikut juga IMB.
State Mission, Fokus dan Kerja Cerdas
State mission sebenarnya adalah kalimat yang menggugah pertama kali yakni Think Big. Berpikir besar! Tujuan anda tentunya tidak hanya berhenti dengan menjual 1 rumah saja bukan. Hanya dengan menjual 1 unit rumah SAJA belum tentu akan membuat anda bisa mapan.
Jadi tetapkan tujuan anda, misalnya tujuan anda adalah mendapatkan pasive income dari properti. Sungguh, bukan hal mustahil. Dengan keuntungan 1 unit rumah, anda sudah bisa membeli 1 aset rumah kelas RSS dan anda bisa mendapatkan passive income dengan menyewakan rumah tersebut.
Atau tujuan anda misalnya menjadi developer perumahan terbesar di kota anda. Maka jadikanlah bisnis kecil anda ini adalah kurva belajar menuju sesuatu yang anda cita-citakan.
Atau anda ingin mendapatkan passive income dengan mengikuti bisnis properti berjaringan. Anda tinggal taruh keuntungan anda tersebut dalam bisnis properti berjaringan, sembari terlibat dalam operasional yang tentunya akan meningkatkan kemampuan anda berbisnis properti. Tujuan ini juga tidak mustahil.
Artinya anda memang harus fokus dan bekerja cerdas agar state mission yang sudah anda cita-citakan sejak awal akan terwujud.

berminat, silahkan Kontak kami
Selamat, anda telah menjadi pengusaha properti! Salam!

Selasa, 05 Juni 2012

SEDIKIT DANA TAPI BISA BELI RUMAH IDAMAN.. MAU ?

|0 komentar

Tidak sedikit orang yang ingin sekali memiliki rumah impian sendiri namun mereka tidak memilikinya karena keterbatasan dana. tapi Sekarang tidak usah pusing lagi karena sudah banyak cara untuk memperoleh rumah yang menjadi idaman Anda yaitu dengan cara KPR (Kredit Pemilikan Rumah), dimana sebuah bank di Indonesia memberikan solusi untuk mereka yang ingin memiliki rumah dengan cara kredit.

TIPS AMAN SAAT MENINGGALKAN RUMAH/BEPERGIAN

|0 komentar

Menyambut hari libur panjang banyak orang yang merencanakan untuk bepergian bersama keluarga. Jika Anda termasuk orang yang ingin menghabiskan masa libur di luar kota, tentu meninggalkan rumah dalam keadaan kosong membuat was-was.

Agar liburan Anda terasa nyaman dari pikiran-pikiran yang menggangu berikut tips yang dapat anda lakukan :

TIPS DALAM MEMILIH PEMUKIMAN/PERUMAHAN

|0 komentar

Anda harus membuat pilihan yang tepat terhadap rumah yang hendak dijadikan hunian bagi Anda sekeluarga. Salah memilih, maka penyesalan bergegas menghantuimu. Tidak hanya itu, kenyamanan pun semakin jauh dari kehidupan di dalam rumah.

Agar Anda tidak salah pilih dan menjadi penyesalan di kemudian hari, berikut ada beberapa hal yang penting yang patut diperhatikan oleh pasangan muda atau Anda yang ingin memasuki rumahtangga baru di hunian pilihan Anda.

Sesuaikan dengan isi kantong Hunian nyaman, tidak selalu identik dengan harga yang mahal. Itu sebabnya Anda perlu menghitung kembali kemampuan isi kantong Anda dengan harga rumah yang Anda pilih.Jika membeli dengan kredit (KPR atau cicilan langsung), perhitungkan dengan cermat kemampuan cicilan Anda setiap bulan.

banner
Hosting Gratis